Rabu, 21 Maret 2018

Pengertian Tentang Pembuluh Darah, Dan Menjaga Kesehatan Pembuluh Darah

Pembuluh darah - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Pengertian, Fungsi dan Macam - Macam Pembuluh Darah, Pengertian, Fungsi dan Jenis Pembuluh Darah - Ilmu Dasar

Menjaga Kesehatan Pembuluh Darah - Pembuluh darah merupakan salah satu bagian dari sistem sirkulasi didalam tubuh manusia. Pembuluh darah ini ibarat selang yang didalamnya mengalir darah dari jantung hingga keseluruh tubuh dan seluruh tubuh ke jantung. Darah menghantarkan oksigen serta nutrisi keseluruh tubuh, dan sekaligus mengangkut produk sisa. Semua sel-sel didalam tubuh membutuhkan oksigen dan juga nutrisi penting yang terdapat didalam darah. Tanpa oksigen dan nutrisi, sel bisa mati.

Selain berperan penting untuk transportasi darah, pembuluh darah ini juga berkontribusi pada pengendalian tekanan darah. Tetapi, pengendalian tekanan darah tak hanya dilakukan oleh pembuluh darah saja. Tubuh manusia itu secara keseluruhan didukung oleh sistem kerja yang mencakup signal (sinyal) dari otak, saraf, hormon dan juga respons alami pembuluh darah.

Senyawa kimia tertentu didalam tubuh bisa menyebabkan respon terhadap pembuluh darah. Kondisi seperti ini bisa berupa kontraksi atau penyempitan maupun pelebaran atau relaksasi. Kontraksi akan menyebabkan tekanan darah jadi meningkat, sedangkan relaksasi sendiri akan menyebabkan tekanan darah menurun. Lebih jauh lagi, pembuluh darah terdiri dari 5 jenis utama. Berikut ini adalah jenis-jenis pembuluh darah dan fungsi normalnya:

  • Pembuluh vena. Adalah pembuluh balik yang membawa darah ke jantung. Pembuluh vena mempunyai katup yang berfungsi untuk menghentikan darah supaya tidak mengalir menjauhi jantung.
  • Pembuluh venula. Jenis pembuluh ini merupakan kumpulan pembuluh kapiler yang bersatu. Pembuluh venula mengumpulkan darah-darah dari pembuluh kapiler, kemudian mengalirkannya ke pembuluh vena.
  • Pembuluh kapiler. Adalah pembuluh kecil dengan dinding yang sangat tipis dan menghubungkan arteriol dengan venula. Kapiler disebut juga pembuluh pertukaran. Karena pembuluh jenis ini bisa dilewati darah bersih yang membawa oksigen serta nutrisi keseluruh jaringan tubuh dan juga bisa menerima zat sisa dari jaringan tubuh.
  • Arteriol. Adalah jenis pembuluh arteri dengan ukuran yang paling terkecil. Tugas pembuluh ini mengirimkan darah ke pembuluh kapiler. Selain itu juga, arteriol ini mampu berkontraksi dan juga berelaksasi untuk mengendalikan jumlah darah yang masuk ke pembuluh kapiler.
  • Arteri. Bertugas dalam membawa darah dari jantung menuju ke organ-organ lain. Arteri ini merespons sinyal dari sistem saraf untuk kontraksi atau juga relaksasi. Ukuran arteri bervariasi. Arteri dengan ukuran yang terbesar mempunyai serat elastis pada dindingnya untuk membantu kinerja organ jantung.


Akibat gangguan kesehatan, pembuluh darah akan bisa pecah dan bahkan menimbulkan pendarahan. Berikut ini beberapa kondisi pembuluh darah pecah yang biasanya terjadi:

A. Pembuluh Darah Pecah didalam Kulit

Pada saat pembuluh darah pecah, darah akan keluar dari pembuluh dan kemudian masuk ke tubuh. Kemungkinan anda bisa melihat darah dibawah lapisan kulit saat kondisi semacam ini terjadi. Ketika anda menekan kulit di bagian tersebut, warnanya akan tetap merah. Padahal normalnya ketika kulit seseorang ditekan akan meninggalkan warna putih dan kemudian berangsur merah kembali.

Penyebab kondisi seperti ini biasanya ialah kejadian kecil seperti memar. Pendarahan didalam kulit bisa juga disebabkan oleh reaksi alergi, cedera, infeksi darah, melahirkan, efek samping obat (kemoterapi maupun radiasi), gangguan autoimun atau proses penuaan normal. Tetapi kondisi seperti ini juga bisa disebabkan oleh infeksi dan penyakit yang cukup serius seperti kanker darah atau leukimia, meningitis atau juga radang selaput otak maupun sepsis atau peradangan pada seluruh tubuh akibat infeksi bakteri.

Segeralah cari bantuan medis jika terdapat pendarahan didalam kulit yang disertai dengan pembengkakan pada kaki dan juga tangan area yang berdarah terasa nyeri serta warnanya menjadi lebih gelap, dan pendarahan terjadi diseluruh kulit.

B. Pembuluh Darah Pecah di Mata

Salah satu pendarahan di mata ialah pendarahan subkonjungtiva, terjadi pada saat pembuluh darah dibawah lapisan transparan mata pecah. Saat mengalami kondisi seperti ini, anda mungkin tak menyadarinya sebelum anda bisa pastikan  dengan bercermin dikarenakan biasanya tidak terasa sakit. Biasanya hanya terasa seperti tergores serta tidak mengubah daya penglihatan. Bagian putih mata akan berwarna merah terang. Konjungtiva ini tidak bisa menyerap darah dengan cepat sehingga darah pun terjebak dibawah lapisan ini.

Pendarahan subkonjungtiva sendiri bisa disebabkan oleh batuk atau terlalu keras bersin, muntah, mengangkat barang yang berat, atau cedera mata akibat infeksi berat, mengucek mata yang terlalu kasar dan lain sebagainya. Kondisi medis seperti gangguan pembekuan darah, tekanan darah tinggi, diabetes dan konsumsi obat-obatan pengencer darah bisa juga menjadi faktor penyebab resiko terjadinya pendarahan subkonjungtiva.

Kondisi seperti ini biasanya tidak begitu berbahaya dan bisa pulih hanya dalam 1-2 minggu. Anda mungkin akan memerlukan tetes mata seperti air mata buatan guna menyejukkan mata. Jika pendarahan konjungtiva yang anda alami tetap berulang, maka dianjurkan anda untuk menjalani pemeriksaan medis lebih detail.

C. Pembuluh Darah Pecah di Otak

Pendarahan di otak adalah salah satu faktor penyebab stroke. Hal ini disebabkan karena arteri pada otak pecah, sehingga terjadilah pendarahan lokal disekitar jaringan. Pendarahan ini akan membunuh sel-sel otak. Ketika darah yang keluar dari pembuluh yang telah pecah mencapai jaringan pada otak, maka otak akan membengkak karena dipenuhi oleh darah. Kondisi semacam ini bisa meningkatkan tekanan disekitar jaringan otak, dan mengurangi aliran darah ke otak, sehingga sel-sel otak bisa mati.

Pemulihan dari kondisi ini tergantung pada seberapa luas pendarahan yang terjadi serta ukuran pembengkakan. Pasien mungkin bisa mengalami masalah komplikasi seperti kehilangan fungsi otak hingga berujung pada kematian. Meskipun demikian, pada sebagian kasus pasien bisa pulih sepenuhnya.

Penyebab kondisi seperti ini antara lain ialah tekanan darah tinggi, ketidaknormalan pembuluh darah, trauma kepala, tumor otak, aneurisma dan penyakit hati. Segeralah cari bantuan medis jika anda mengalami gejala pendarahan otak atau mengetahui orang lain mengalaminya.

Gejala-gejala tersebut antara lain ialah kejang, muntah atau mual, mengunyah, kesulitan untuk berbicara, menulis atau memahami pembicaraan, perubahan daya penglihatan dan kehilangan keseimbangan, koordinasi atau juga kesadaran.

Keberlangsungan hidup manusia itu ditopang oleh sistem peredaran darah yang sehat dan juga lancar. Oleh karena itu, kesehatan sistem peredaran darah (kardiovaskular) dan jantung perlu dijaga. Terapkan pola hidup sehat dengan cara tidak merokok, rutin olahraga dan menjalani pola makan sehat. Selain itu, jika berkendara harus memperhatikan keamanan serta keselamatan untuk menghindari cedera yang dapat memicu pendarahan akibat kecelakaan.

Nah, itu saja info tentang Menjaga Kesehatan Pembuluh Darah tersebut. Semoga pengunjung senang menyimak ulasan kesehatan kali ini. Terima kasih banyak dan jangan lupa untuk terus mampir dan baca artikel selanjutnya...

Sumber : www.obatherballadyfem.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar