Selasa, 20 Maret 2018

Pengertian Tentang Menopause

Menopause - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Pengertian Tentang Estrogen Penjelasan Tentang Estrogen, Pengertian dan Gejala Menopause Serta Menopause Dini

Penjelasan Tentang Menopause - Menopause adalah massa berakhirnya siklus menstruasi pada wanita. Seiring dengan proses penuaan usia, semua kaum wanita akan mengalami proses tersebut.

Fase alami tersebut itu disebabkan oleh perubahan pada kadar hormon tubuh seorang wanita. Menjelang akhir di usia 30 tahun, kinerja ovarium akan menurun dan sehingga pada akhirnya berhenti memproduksi hormon reproduksi dikisaran usia antara 50 tahunan.

Usia dan Penyebab Menopause

Sebenarnya usia terjadinya massa menopause pada seorang wanita berbeda-beda, tetapi umumnya terjadi sekitar usia 50 tahun. Meskipun demikian, ada pula sebagian wanita yang mengalaminya sebelum usianya 40 tahun. Inilah yang disebut dengan menopause dini atau prematur.

Menopause prematur itu terjadi akibat ovarium berhenti untuk menghasilkan hormon-hormon reproduksi dalam jumlah yang normal. Penyebab masalah seperti ini belum diketahui dengan secara pasti, tetapi kelainan genetika atau penyakit autoimun diduga berpotensi menjadi pemicunya.

Di samping fase alami, massa menopause juga bisa dipicu oleh sejumlah faktor, diantaranya ialah:

  • Prosedur medis, misalnya saja operasi pengangkatan rahim atau ovarium.
  • Metode pengobatan kanker, seperti radioterapi dan kemoterapi. Kedua metode tersebut bisa memicu menopause dini. Tetapi siklus menstruasi terkadang bisa kembali terjadi setelah proses radioterapi dan kemoterapi berakhir.
  • Kondisi kesehatan tertentu, contohnya seperti sindrom down atau penyakit Addison.


Gejala menopause tak semuanya wanita mempunyai proses massa menopause yang sama. Proses ini umumnya ditandai dengan adanya menstruasi yang berakhir secara bertahap. Frekuensi serta interval menstruasi yang akan semakin jarang sebelum akhirnya berhenti sama sekali.

Tapi, tak menutup kemungkinan bahwa ada sebagian kaum wanita yang mengalami menopause dengan menstruasi yang berakhir secara tiba-tiba. Jika hal ini terjadi pada anda, gejala-gejala yang akan anda alami biasanya alan lebih parah.

Menjelang massa menopause, terdapat beberapa indikasi emosional dan juga fisik yang bisa dirasakan oleh seorang wanita. Gejala-gejala tersebut itu biasanya meliputi:

  • Perubahan pada siklus menstruasi, seperti halnya frekuensi menstruasi yang tidak teratur, atau volume pendarahan yang sedikit atau berlebih.
  • Sensasi rasa panas, jantung berdebar (hot flushes) dan berkeringat.
  • Kekeringan pada vagina yang bisa menyebabkan rasa gatak ataupun sakit saat berhubungan intim.
  • Berkeringat pada malam hari.
  • Penurunan gairah seksual.
  • Sulit untuk konsentrasi.
  • Gangguan tidur, seperti seringkali terbangun secara tiba-tiba dan insomnia.
  • Kenaikan berat badan, dan metabolisme yang lambat.
  • Emosi yang tidak stabil, contohnya uring-uringan, depresi atau sedih.
  • Sakit kepala.
  • Rambut yang menipis, dan kulit kering.
  • Lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih.


Hubungi dokter segera jika anda mengalami gejala-gejala menopause yang parah, misalnya saja terjadi infeksi atau juga munculnya rasa nyeri akibat vagina yang kering, atau juga jika terjadi pendarahan setelah melewati massa menopause. Pemeriksaan secara rutin untuk mencegah penyakit-penyakit yang tertentu juga sebaiknya dilakukan, contohnya dengan kolonoskopi, mammografi serta pemeriksaan kondisi payudara dan juga panggul.

Langkah Penanganan Sederhana untuk Menopause
Menopause sendiri umumnya tidak membutuhkan sebuah penanganan yang khusus. Gejala-gejalanya pun juga tidak bersifat permanen serta akan berkurang seiring berjalannya waktu.

Sebagian besar kaum wanita bisa melakukan perubahan dalam gaya hidup mereka guna mengurangi gejala-gejala tersebut. Beberapa langkah-langkah sederhana berikut ini mungkin bisa membantu anda:

  • Mengatasi sensasi rasa panas, berkeringat dan jantung berdebar. Gejala ini bisa ditangani dengan mengenakan pakaian yang tipis berbahan katun, dan menghindari faktor-faktor pemicu yang berupa kafein, makanan pedas, minuman panas, minuman keras dan stres. Langkah-langkah ini juga sangat berguna untuk menangani gejala-gejala seperti berkeringat pada saat malam hari.
  • Menerapkan pola makan sehat dan olahraga teratur. Selain mencegah kenaikan pada berat badan yang cenderung mengiringi massa menopause, langkah yang satu ini sangat berguna untuk menguatkan tulang supaya tidak mudah keropos.
  • Cukup beristirahat. Pastikan anda untuk tidur yang cukup.
  • Rutin melakukan senam kegel. Senam ini berguna untuk menguatkan otot-otot dasar panggul, sehingga bisa mengurangi inkontinensia urine atau juga sulit menahan urine.
  • Menerapkan teknik relaksasi. Misalnya saja meditasi, yoga, mengatur pernapasan dan taichi. Teknik seperti ini bisa membantu untuk mengurangi tingkat stres maupun depresi pada seseorang.
  • Jangan merokok. Selain meningkatkan resiko dari berbagai jenis penyakit, merokok itu juga bisa mempengaruhi gejala menopause serta memicu menopause dini.


Langkah Penanganan Medis untuk Menopause
Tak semuanya wanita berhasil mengatasi gejala menopause dengan langkah-langkah yang sederhana ini. Jika mengalami gejala-gejala menopause yang cukup parah hiangg mengganggu rutinitas anda, dokter biasanya akan menganjurkan pemakaian obat-obatan guna menguranginya. Jenis penanganan medis-nya sendiri akan ditentukan berdasarkan dengan gejala-gejala yang dialami penderita atau pasien dan riwayat kesehatannya.

Terapi pergantian hormon merupakan sebuah langkah penanganan menopause yang paling seringkali digunakan, sebab tingkat keefektifannya yang cukup tinggi. Obat-obatan dalam terapi ini tersedia dalam bentuk krim, tablet, koyo, gel dan juga implan. Di samping mengurangi gejalanya, terapi ini yang digunakan dalam jangka panjang juga bisa mengurangi resiko osteoporosis.

Sesuai dengan namanya, kinerja terapi ini yaitu menggantikan hormon-hormon reproduksi alami yang menurun seiring dengan proses menopause. Terapi pergantian hormon ini terbagi dalam dua kategori yakni terapi pergantian hormon estrogen dan kombinasi.

Terapi pergantian hormon estrogen ini hanya dianjurkan khusus untuk wanita yang telah menjalani operasi pengangkatan ovarium dan juga rahim, karena estrogen bisa meningkatkan resiko kanker rahim. Sedangkan untuk terapi kombinasinya diberikan pada wanita yang masih mempunyai rahim.

Pemakaian obat-obatan dalam terapi ini bisa dihentikan secara bertahap setelah gejala menopause berakhir. Umumnya durasi gejala-gejala menopause yang dialami oleh kaum wanita yaitu sekitar 4 tahun setelah siklus menstruasi berakhir.

Disamping terapi pergantian hormon, ada juga metode penanganan lain yang bisa digunakan untuk mengatasi gejala menopause tersebut, diantaranya:

  • Clonidine (obat antihipertensi) atau obat antidepresan tertentu. Berguna untuk mengurangi gejala jantung berdebar, sensasi rasa panas, berkeringat.
  • Pelumas vagina. Berguna untuk mengatasi kekeringan dibagian vagina dan rasa sakit ketika berhubungan intim.


Setiap metode pengobatan itu pasti mempunyai efek samping. Sebab itulah, para wanita dianjurkan untuk terlebih dahulu memeriksakan diri ke dokter setelah 3 bulan pertama menjalani proses penanganan tersebut, kemudian melakukan pemeriksaan rutin setahun sekali.

Seperti itulah informasi terkait Penjelasan Tentang Menopause tersebut. Semoga ulasan yang dibuat kali ini bermanfaat dan berguna untuk banyak orang yang berkunjung di website kami ini. Terima kasih banyak kunjungannya…

Sumber : www.obatherballadyfem.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar