Selasa, 17 April 2018

Segera Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin

Segera Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin, SEGERA! Kanker Serviks Dapat Dicegah Pakai Cara Ini, Mencegah Kanker Serviks dengan Vaksinasi

Mencegah Kanker Serviks dengan Vaksin - Satu-satunya jenis penyakit kanker yang terang-benderang penyebabnya bisa dideteksi dari awal atau juga diantisipasi yaitu kanker serviks. Karena itulah, wanita dan remaja-remaja putri diharapkan untuk sedini mungkin melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan vaksin. Demikian yang disampaikan oleh Dr. Dinda Derdameisya Sp.OG saat berbicara di depan 50-an ibu umat Gereja Paroki Keluarga Kudus Pasar Minggu dalam seminar Kanker Serviks yang di selenggarakan oleh Kanal Health dan juga Tim Kalbe Health Care di ibu kota Jakarta, tepatnya pada hari Minggu 23/07/2017.

Selain vaksin, langkah yang bisa ditempuh untuk mengurangi resiko terkena kanker serviks antara lain ialah setiap kepada pasangan atau alias tidak bergonta-ganti pasangan dalam berhubungan seksual, berhubungan seks (intim) dengan aman, dan skrining rutin leher rahim (papsmear). "80% hingga 90% kanker serviks terjadi akibat perilaku seks yang tidak aman dan berganti-ganti pasangan", ujar Dr. Dinda.

Vaksin sendiri pada dasarnya untuk mencegah dan tidak untuk mengobati. Jadi, jika seorang wanita sudah terdeteksi terkena kanker serviks yang ditularkan oleh virus yang bernama Human Papillomavirus (HPV), maka vaksin tidak bisa mengobati dan juga tidak mengatasi masalah.

"Mau enggak mau ya tindakannya seperti penanganan kasus kanker pada umumnya, seperti kemoterapi, radiologi dan operasi", ujar Dinda. Dr. Dinda juga menyarankan supaya para wanita yang sudah aktif berhubungan intim (seks) atau sudah pernah berhubungan intim untuk melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin. Tindakan ini dilakukan untuk mendeteksi ada dan tidaknya virus HPV pada leher rahim. Atau juga untuk memeriksa kesehatan pada sel-sel rahim dan bukan tes untuk kanker. Jika tidak ditemukan virus, disarankan untuk melakukan sebuah tindakan vaksin.

Pap smear disarankan untuk dilakukan dengan kondisi antara lain apda saat seorang wanita sudah tidak menstruasi atau hari kesepuluh menstruasi dan tidak habis melakukan hubungan seks. "Itu metode konvensial". Jika metode pemeriksaan baru seperti HPV LBC Test tidak perlu mengikuti syarat-syarat itu. Kondisi apa pun masih bisa. Hanya saja memang harganya jauh lebih mahal dan tidak ditanggung BPJS. Jika yang konvensional ditanggung BPJS.

Menurut Dr. Dinda, vaksin HPV juga sangat disarankan sekali untuk dilakukan pada anak-anak perempuan. Dan bahkan sudah menjadi vaksin wajib bagi anak-anak perempuan. Vaksin ini akan sangat efektif diberikan kepada anak perempuan atau gadis sebelum aktif secara seksual. "Para ibu-ibu tidak perlu khawatir dengan rumor atau kabar yang beredar saat ini tentang vaksin HPV pada anak-anak perempuan yang menyebabkan menopause dini, itu tidak benar", tegas Dr. Dinda.

Itu saja informasi yang kami dapat sampaikan, semoga anda bisa ikut andil dalam Mencegah Kanker Serviks dengan Vaksin tersebut. Karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati dan bahkan resikonya pun tidak berat. Terima kasih banyak...

Sumber : www.obatherballadyfem.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar