Jumat, 13 April 2018

Faktor Penyebab munculnya Kanker Serviks

Penyebab Kanker Serviks - Alodokter, Kanker Serviks - Gejala, penyebab dan mengobati - Alodokter, Beberapa Penyebab Tumbuhnya Kanker Serviks - kumparan

Penyebab Kanker Serviks - Kanker serviks itu dimulai ketika sel-sel yang sehat mengalami mutasi genetik atau juga perubahan pada DNA. Mutasi genetik ini kemudian mengubah sel-sel normal menjadi sel abnormal. Sela yang sehat akan tumbuh dan berkembangbiak pada kecepatan tertentu, sedangkan untuk sel kanker tumbuh dan berkembangbiak tanpa terkendali.

Jumlah sel abnormal yang terus-menerus bertambah akan membentuk sebuah tumor. Sel kanker yang muncul kemudian akan menyerang jaringan-jaringan disekitarnya. Sel ini bisa melepaskan diri dari lokasi awal dan bahkan menyebar ke wilayah tubuh lainnya, proses ini disebut dengan metastasis.

Kanker Serviks Akibat HPV atau Human papillomavirus

Ada beberapa faktor resiko yang menyebabkan wanita terkena penyakit kanker serviks. Tetapi penelitian telah menemukan bahkan 99,7% kanker serviks disebabkan oleh HPV. HPV ini adalah satu golongan virus, dimana terdapat lebih dari 100 jenis HPV

Virus HPV pada umumnya tersebar melalui hubungan seks, dimana terjadi kontak secara langsung antara kulit kelamin, membran mukosa atau pertukaran cairan tubuh, dan melalui seks oral. Setelah memulai hubungan seks, diperkirakan terdapat 33% wanita akan terinfeksi HPV. Beberapa jenis HPV tidak menimbulkan tanda atau gejala yang jelas, dan infeksi bisa menghilang tanpa adanya sebuah penanganan medis.

Tapi terdapat jenis HPV lainnya yang juga bisa menyebabkan kutil pada alat kelamin. jenis HPV penyebab kutil pada alat kelamin ini tidak menyebabkan kanker serviks. Ada sekitar 15 jenis HPV yang benar-benar berpotensi menyebabkan terjadinya kanker serviks. Dua jenis yang paling umum ialah HPV 16 dan HPV 18. Jenis HPV ini menjadi faktor penyebab kanker serviks pada 70% wanita.

Jenis HPV yang beresiko tinggi dianggap mengandung materi genetik yang bisa dipindahkan dari sel virus kedalam sel leher rahim. Materi ini akan mulai mengganggu kinerja pada sel, sampai akhirnya sel-sel serviks itu berkembangbiak tanpa terkendali. Proses inilah yang menyebabkan munculnya tumor dan yang kemudian berubah menjadi kanker.

Belum ada jenis obat-obatan yang diketahui bisa menyembuhkan infeksi HPV. Virus ini sendiri bisa tetap berada didalam tubuh dengan atau tanpa penanganan. Tetapi, kebanyakan infeksi HPV ini menghilang tanpada penanganan yang khusus dalam jangka waktu sekitar dua tahun. Tapi, sebagai langkah untuk berjaga-jaga, setiap wanita disarankan untuk menerima vaksinasi HPV guna mencegah tertularnya jenis virus yang menyebabkan kanker.

Status Prakanker - Cervical Intraepithelial Neoplasia

Kanker serviks sendiri butuh bertahun-tahun untuk tumbuh dari sel yang sehat ke sel prakanker dan akhirnya sel kanker. Perubahan abnormal sel-sel sebelum kanker inilah yang dikenal dengan sebutan 'cervical intraepithelial neoplasia (CIN)' atau sel prakanker. Perubahan sel akibat infeksi HPV menjadi CIN, sampai akhirnya menjadi kanker sangat lambat. Proses ini bisa terjadi dalam kurun waktu selama 10-20 tahun.

CIN adalah suatu kondisi pertumbuhan sel abnormal sebelum kanker. Kondisi semacam ini umumnya tidak mengancam kesehatan pada seseorang secara langsung, tetapi berpotensi berubah menjadi kanker. Meski resiko sel-sel CIN ini berubah menjadi kanker yang tergolong kecil, namun dokter akan tetap memantau atau menanganinya sebagai langkah-langkah pencegahan kanker serviks. Tujuan pap smear sendiri adalah mengidentifikasikan tahap ini supaya CIN ditangani sebelum sepenuhnya berubah menjadi kanker.

Tingkat perubahan sel abnormal itu bisa dibagi menurut tingkat keparahannya, yakni:

  • CIN 1 - Kondisi seperti ini terjadi ketika perubahan pada sel-sel leher rahim masih sedikit atau tidak terlalu signifikan. Bisa ditangani atau dipantau secara berkala karena sel-sel pada tahap CIN 1 bisa berubah menjadi normal kembali tanpa adanya penanganan medis.
  • CIN 2 - Terjadi suatu perubahan yang lebih dari CIN 2, umumnya sel-sel abnormal diangkat oleh dokter.
  • CIN 3 - Pada tahap iini, perubahan sel sangat abnormal tetapi belum bersifat kanker. Sel-sel CIN 3 akan diangkat oleh dokter.


Faktor yang Bisa Meningkatkan Resiko Kanker Serviks

Ada beberapa faktor-faktor yang bisa meningkatkan resiko menderita penyakit kanker serviks antara lain:

  • Aktivitas seksual yang terlalu dini. Melakukan hubungan intim (seks) pada usia yang terlalu dini akan meningkatkan resiko terinfeksi HPV.
  • Berganti-ganti pasangan seks. Mempunyai banyak pasangan seksual bisa meningkatkan resiko terinfeksi HPV.
  • Merokok. Wanita yang hobi merokok sangat beresiko dua kali lipat. ini mungkin disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang berbahaya dari rokok (tembakau) tersebut yang muncul di leher rahim.
  • Sistem kekebalan tubuh lemah. Kondisi seperti ini mungkin disebabkan mengkonsumsi obat-obatan yang tertentu seperti imunosupresan. Obat jenis ini digunakan supaya tubuh tidak menolak donor organ dari orang lain atau juga karena menderita HIV/AIDS.
  • Melahirkan anak. Semakin banyak anak yang dilahirkan khususnya wanita, maka resiko mengidap kanker serviks akan semakin tinggi pula. Wanita yang memiliki tiga anak, tiga kali lebih beresiko untuk terkena penyakit kanker serviks daripada wanita yang tidak memiliki anak sama sekali. Diperkirakan bahwa perubahan hormon ketika sedang hamil membuat leher rahim lebih rentan untuk terkena serangan HPV.


Cara Penyebaran Kanker Serviks

Jika penyakit kanker serviks tidak didiagnosis dan tidak segera ditangani atau tidak ditangani, maka perlahan-lahan sel-sel kanker akan keluar dari leher rahim dan bahkan bisa menyebar luas ke organ serta jaringan-jaringan di sekitarnya. Kanker sendiri bisa menyebar ke area vagina dan juga otot yang menopang tulang panggul. Sel kanker tersebut juga bisa menyebar luas ke bagian atas. Kondisi seperti ini akan menghalangi saluran yang mengalir dari organ ginjal ke kandung kemih atau yang sering disebut sebagai ureter.

Kanker sendiri bisa menyebar ke kandung kemih, rektum dan akhirnya sampai ke tulang, hati, dan juga paru-paru. Sel kanker ini bisa juga menyebar ke sistem limfatik. Sistem limfatik itu terdiri dari serangkaian modus dan juga saluran yang menjalar keseluruh tubuh dengan cara yang sama seperti sistem peredaran darah.

Nodus limfatik menghasilkan banyak sekali sel-sel khusus yang dibutuhkan oleh sistem kekebalan tubuh. Jika anda terinfeksi, maka nodus di leher atau dibawah ketiak akan jadi membengkak. Pada beberapa kanker serviks dengan stadium awal, nodus limfa yang dekat dengan leher rahim mengandung sel-sel kanker. Dan pada beberapa kanker serviks dengan stadium akhir, nodus limfa di dada dan perut juga bisa terinfeksi sel kanker.

Semoga dengan mengetahui pembahasan tentang Penyebab Kanker Serviks tersebut, bisa memberikan tambahan ilmu pengetahuan dunia kesehatan, dan mudah-mudahan anda bisa paham dan selalu menjaga kesehatan apabila da sesuatu yang aneh atau sebagainya. Terima kasih banyak kunjungannya...

Sumber : www.obatherballadyfem.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar