Senin, 02 April 2018

Pengertian Tentang E. Coli

Escherichia coli - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, E. Coli - Gejala, penyebab dan mengobati - Alodokter, PENGERTIAN ESCHERICHIA COLI - ARTI DEFINISI PENGERTIAN, E. Coli | Kamus Kesehatan

Penjelasan Tentang E-Coli - Escherichia coli atau yang disebut juga dengan E. coli adalah jenis bakteri yang umum ditemukan di bagian dalam usus manusia. Bakteri jenis ini terdiri dari beberapa jenis dan juga sebagian besar diantaranya tidak berbahaya. Itu artinya bahwa hanya segelintir jenis dari bakteri E. coli yang bisa merugikan kesehatan manusia.

Salah satu bakteri jenis E. coli yang berbahaya ialah E. coli 0157.H7. Bakteri jenis ini bisa menyebabkan keracunan makanan dan bahkan infeksi yang cukup serius. E. coli 0157.H7 ini bisa menghasilkan racun yang bisa mampu merusak dinding pada usus kecil dan bahkan bisa mengakibatkan kram perut, diare yang bercampurkan dengan darah, hingga muntah-muntah.

Penyebab Terjadinya Infeksi E. coli

Bakteri E. coli yang sangat berbahaya bisa masuk kedalam tubuh manusia dengan melalui:

  • Makanan yang terkontaminasi. Cara yang paling umum bagi salah seorang bisa terinfeksi bakteri jenis E. coli yaitu melalui makanan-makanan yang telah terkontaminasi bakteri ini. Misalnya saja akibat mengkonsumsi daging giling yang telah tercemar bakteri E. coli dari usus hewan ternak tersebut, mengkonsumsi atau meminum susu yang tidak dipasteurisasi atau juga memakan sayur-sayuran atau yang tidak diproses dengan benar. Kontaminasi silang juga bisa mengakibatkan seseorang mengalami infeksi, khususnya jika peralatan makanan atau talenan tidak dicuci dengan benar sebelum di gunakan.
  • Air yang terkontaminasi. Kotoran manusia dan juga kotoran hewan bisa mencemari air tanah dan air dipermukaan. Rumah dengan sumur pribadi akan sangat beresiko sekali tercemar bakteri E. coli dikarenakan biasanya tidak mempunyai sistem pembasmi bakteri, termasuk juga kolam renang ataupun danau.
  • Kontak langsung dari orang ke orang. Orang dewasa ataupun anak-anak yang lupa mencuci tangannya setelah buang air besar bisa menularkan bakteri jenis ini ketika orang tersebut menyentuh orang lain ataupun makanan.
  • Kontak dengan binatang. Orang-orang yang bekerja dengan hewan atau binatang, misalnya di kebun binatang atau juga yang sering melakukan kontak langsung dengan hewan peliharaannya, lebih beresiko untuk terkena infeksi bakteri E. coli. Untuk itulah, kebersihan harus selalu dijaga dengan cara sering mencuci tangan setelah melakukan kontak langsung dengan binatang tersebut.


Berikut dibawah ini beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko seseorang terjangkit infeksi bakteri E. coli, diantaranya:

  • Usia. Anak-anak, ibu hamil dan juga orang yang sudah lanjut usia sangat rentan menderita penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri E. coli dan komplikasi yang lebih serius akibat bakteri ini.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah. Penderita AIDS atau juga orang-orang yang sedang menjalani kemoterapi akan lebih beresiko untuk terkena infeksi E. coli.
  • Penurunan kadar asam dalam perut. Asam yang diproduksi lambung bisa memberikan sebuah perlindungan terhadap bakteri E. coli. Beberapa jenis obat-obatan pereda asam lambung misalnya seperti esomeprazole, lansoprazole, pantoprazole dan juga omeprazole berpotensi bisa meningkatkan resiko infeksi E. coli.


Gejala Infeksi E. coli

Gejala infeksi E. coli sendiri biasanya mulai dirasakan tiga sampai empat hari setelah tubuh terpapar oleh bakteri E. coli. Tetapi gejala bisa juga muncul dalam sehari atau bahkan seminggu kemudian. Berikut dibawah ini adalah gejala-gejala yang umumnya muncul akibat infeksi bakteri E. coli:

  • Nyeri perut
  • Diare dengan tingkat keparahan yang ringan sampai parah, dan bahkan hingga berdarah
  • Kehilangan selera nafsu makan
  • Mual dan muntah-muntah
  • Demam
  • Kelelahan


Pada umumnya infeksi E. coli ini bisa diobati dirumah dan bisa pulih dalam hitungan hari atau juga satu minggu. Tetapi, dianjurkan untuk segera menemui ahli kesehatan yakni Dokter jika seseorang mengalami gejala-gejala berat sebagai berikut ini:

  • Diare yang tidak menunjukkan tanda-tandanya membaik setelah lima hari pada orang dewasa atau selama dua hari pada seorang bayi dan anak-anak.
  • Demam disertai dengan diare.
  • Muntan-muntah selama lebih dari 12 jam. Apabila terjadi pada seorang bayi dibawah usia tiga bulan, maka segeralah temui dokter anak.
  • Munculnya gejala dehidrasi seperti jumlah urine yang menurun, merasa sangat haus sekali atau kesadaran menurun.
  • Tidak bisa mempertahankan cairan didalam tubuh.
  • Mengalami infeksi usus setelah berpegian ke luar negeri.
  • Sakit perut tidak hilang setelah buang air kecil.
  • Tinja yang bercampur dengan nanah atau juga darah.


Diagnosis dan Pengobatan Infeksi E. coli

Untuk mendiagnosa adanya infeksi bakteri ini dan racun terkait dalam tubuh pasien, dokter akan melakukan suatu tes laboratorium melalui sampel tinja. Pengobatan akan disarankan sesuai dengan kondisi yang dialami penderita.

Bagi yang mengalami infeksi ringan, maka pengobatan bisa dilakukan dirumah dengan mengkonsumsi air putih, jus buah atau juga minuman soda bening secara cukup untuk mencegah dehidrasi. Hindarilah jus apel, pir, kopi dan juga minuman beralkohol selama proses pemulihan.

Selain itu juga, konsumsilah makanan-makanan yang berkuah atau ringan ketika gejala masih terasa, dilanjutkan dengan makanan-makanan yang rendah serat seperti nasi, telur atau roti ketika kondisi mulai membaik. Hindarilah makanan yang mengandung susu, berserat tinggi, lemak atau makanan yang berbumbu supaya gejala tidak memburuk.

Infeksi E. coli, baik itu pada kandung kemih (cystitis) maupun juga saluran cerna, biasanya tidak perlu diberikan antibiotik. Penderita hanya perlu mengkonsumsi air putih dalam jumlah yang banyak untuk menggantikan cairan-cairan yang hilang akibat diare dan muntah-muntah, serta istirahat secukupnya.

Untuk mengatasi masalah dehidrasi pada seorang anak yang mengalami diare, oralit bisa membantu memulihkan cairan didalam tubuh mereka. Selain itu juga, oralit ini berfungsi menggantikan natrium, kalium dan glukosa yang hilang dari dalam tubuh. Jangan memberikan obat-obatan antidiare yang bisa melambatkan sistem pencernaan dikarenakan obat tersebut akan mencegah terbuangnya racun keluar dari dalam tubuh.

Jika infeksi E. coli yang terjadi sangat serius dan menyebabkan sindrom hemolitik uremik, penderitanya biasanya perlu mendapatkan sebuah perawatan intensif di rumah sakit.

Komplikasi Infeksi E. coli

Meskipun jarang, penderita infeksi E. coli sangat berpotensi mengalami komplikasi yang dinamakan sindrom uremik hemolitik (HUS). Sindrom ini bisa memicu terjadinya gagal ginjal serta membahayakan nyawa penderitanya jika tidak segera diobati.

Selain itu juga, anak-anak umumnya lebih rentan untuk mengalami komplikasi infeksi E. coli dikarenakan ketidakmampuan mereka dalam bertahan ketika kekurangan cairan dan darah yang keluar melalui muntah maupun diare.

Pencegahan Infeksi E. coli

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah masalah infeksi bakteri E. coli ini, diantaranya:

  • Mencuci tangan setelah menyentuh hewan atau bekerja dilingkungan dengan banyak hewan atau binatang.
  • Mencuci tangan sampai bersih sebelum memasak, menyajikan atau mengkonsumsi makanan.
  • Mencuci buah dan sayur sampai bersih sebelum dikonsumsi.
  • Hindari kontaminasi silang dengan cara memisahkan peralatan masak dengan makan yang bersih dengan yang kotor.
  • Jauhkan daging mentah dari makanan-makanan matang dan benda-benda bersih lainnya.
  • Memasukkan makanan-makanan sisa ke lemari pendingin supaya tidak terjangkit bakteri.
  • Hindarilah mengkonsumsi susu mentah atau susu yang tidak dipasteurisasi.
  • Jangan menyiapkan atau juga memasak makanan jika anda sedang mengalami diare.
  • Sering mencuci tangan, yang terutama setelah keluar dari toilet.
  • Tidak meminum air dari kolam renang.


Demikian info Penjelasan Tentang E-Coli ini. Nah, kini setelah dibahasnya ulasan tentang pengertian atau penjelasan E. coli ini, tentunya anda beerta pengunjung lainnya bisa lebih mengerti tentang apa itu E. coli. Terima kasih banyak kunjungannya...

Sumber : www.obatherballadyfem.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar