Minggu, 08 April 2018

Infeksi Saluran Kemih pada Wanita

Infeksi saluran kemih - Gejala, penyebab dan mengobati, Penyebab Infeksi Saluran Kemih, 4 Penyebab Infeksi Saluran Kencing pada Wanita, 11 Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih Secara Tradisional

Infeksi Saluran Kemih - Wanita lebih mudah untuk terinfeksi saluran kemih dibagian bawahnya dibandingkan dengan pria. Selain saluran kemih bagian bawah kaum wanita lebih pendek, muara saluran kemih wanita bertetangga dekat dengan muara vagina, tempat darah menstruasi rutin keluar, dan suasana mulut dari vagina yang lembab oleh air cebokan, selain kemungkinan tercemar pembalut yang mungkin sudah bersih atau steril. Infeksi yang masuk ke saluran kemih bawah akan memasuki saluran kemih, menjalar naik ke kandung kemih, dan terus ke atas hingga ke ginjal juga. Selain lewat bawah, gangguan infeksi juga bisa datang dari susu melalui pembuluh darah, langsung ke ginjal.

Penyakit Infeksi Saluran Kemih pada Wanita

Jika infeksi saluran kemih pada wanita hanya bersarang di saluran kemih bawah saja, gejalanya hanya anyang-anyangan. Nyeri di sayat, rasa panas saat berkemih, biasanya di akhir berkemih. Saking nyerinya sampai-sampai takut untuk berkemih. Pernah penyakit infeksi saluran kemih harus disembuhkan hingga tuntas. Jika tidak penyakit tersebut akan berlangsung menahun, dan bahkan bisa bermasalah sewaktu malam pengantin nanti. Infeksi saluran kemih bisa kambuh sehabis malam pengantin.

Infeksi saluran kemih pada seorang wanita bisa terjadi pada kandung kemih atau bladder, ginjal ureter (saluran yang membawa urin atau air kencing dari ginjal untuk dilairkan ke kandung kemih), atau uretra (saluran yang membawa urin ke kandung kemih untuk dikeluarkan). Infeksi saluran kemih (ISK) disebabkan oleh bakteri. Kasus penyakit infeksi saluran kemih yang paling sering terjadi yaitu infeksi yang terjadi pada kandung kemih. Sedangkan tipe lain infeksi saluran kemih terjadi pada ginjal dan juga uretra.

Infeksi saluran kemih pada wanita sendiri bisa menyebabkan gejala dan tanda-tanda yang berbeda pada masing-masing orang. Beberapa tanda-tanda yang mungkin anda rasakan yaitu perasaan terbakar atau panas ketika buang air kecil. Anda mungkin sering membuang air kecil. Perasaan serta keinginan untuk buang air kecil lagi padahal anda baru saja membuang air kecil sebelumnya. Mungkin ada gejala terdapatnya darah pada urin atau bau urin yang sangat menyengat.

Asymptomatic bacteriuria, jenis infeksi yang tidak menunjukkan gejala, sering disebabkan oleh perkembangan bakteri yang sudah ada pada sistem tubuh seorang wanita sebelum ia hamil. Jenis infeksi ini terjadi pada sekitar 6% dari wanita hamil. Jika dibiarkan dan tidak segera diobati, jenis infeksi asymptomatic bacteriuria bisa berkembang menjadi pyelonephritis (infeksi ginjal).

Urethitis akut atau cysitis (infeksi kandung kemih) yakni infeksi yang terjadi pada urethra atau bladder (kandung kemih) yang menyebabkan gejala-gejala antara lain seperti nyeri atau rasa terbakar ketika buang air kecil, sering buang air kecil, merasa atau ingin dan perlu buang air kecil lagi, padahal baru saja buang air kecil dan demam. Sebaiknya perlu anda perhatikan bahwa sering buang air kecil yang anda lakukan ialah normal dan gejala biasa dari kehamilan dan dengan sendirinya bukan merupakan indikasi adanya infeksi saluran kemih.

Diagnosis Infeksi Saluran Kemih

Salah satu cara mendiagnosis infeksi saluran kemih yaitu dengan cara mengambil sampel urin. Sebelum pengambilan sampel urin, orifisium uretra eksterna dan pada daerah yang ada disekitarnya terutama harus dibersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan air dan juga sabun yang dilakukan selama beberapa kali dan setelah itu disiram, kemudian baru dikeringkan untuk membantu menghilangkan sel epitel atau sekret dan debris lainnya.

Hal di atas cukup jika dilakukan untuk memeriksakan urin dengan rutin, tetapi jika dibiarkan urin selain pencucian seperti yang dilakukan di atas tadi, orifisium eksterna yang harus dicuci juga diseka paling tidak sebanyak 3-4 kali dengan menggunakan kapas yang sudah terlebih dulu dibasahi menggunakan antiseptik, kemudian setelah itu anda siram dengan menggunakan air dan setelah itu keringkan dengan cara steril.

Pemakain  dari antiseptik yang digunakan menggunakan larutan 1 : 1000 benzalkonium klorida didalam air, dan larutan ini biasanya tak akan menyebabkan terjadinya suatu iritasi. Setelah diseka dengan menggunakan antiseptik, kemudian setelah itu disiram lagi dengan menggunakan air yang steril, hal ini untuk membantu menghilangkan sisa-sisa antiseptik tadi menjadi hilang. Dan pengumpulan dari sampel urin untuk anak diawah 2 tahun biasanya sudah bisa diambil urin pancar tengah.

Pada seorang wanita hamil, penyakit infeksi saluran kemih yang tanpa gejala dimana adanya suatu bakteri didalam urin yang bisa mencapai lebih dari 100.000 ml/urine. Urin yang diambil dengan porsi tengah dengan cara vulva dan juga meatus urethra eksternus yang dibersihkan terlebih dulu dengan cara menggunakan bahan antiseptik alami. Atau juga dengan jumlah bakteri yang mencapai 10.000 - 100.000 jika urin yang diambil dengan menggunakan kateter uretra. Pada urinalisasi biasanya akan ditemukan adanya suatu leukosit.

Selain itu juga, infeksi saluran kemih pada wanita hamil bisa saja diakibatkan oleh adanya pengaruh hormon progesteron tonus dan akibat aktivitas otot-otot serta obstruksi mekanik oleh suatu pembesaran pada uterus di masa kehamilan yangg memang merupakan salah satu faktor predisposisi yang dapat meningkatkan kapasitas dari buli-buli dan juga adanya suatu sisa urine yang setelah berkemih pada ibu hamil.

Itulah informasi mengenai Infeksi Saluran Kemih pada seorang wanita, semoga informasi diatas bermanfaat untuk anda dan pengunjung lainnya. Terima kasih banyak kunjungannya...

Sumber : www.obatherballadyfem.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar