Senin, 16 April 2018

Sebanyak 1.500 Pekerja Wanita ikuti Pemeriksaan Dini Kanker Serviks

1.500 Pekerja Wanita Ikuti Pemeriksaan Dini Kanker Serviks, 1500 Pekerja Wanita Ini Ikuti Pemeriksaan Dini Kanker Serviks, 1.500 Tenaga Kerja Wanita Ikuti Test Kanker Serviks Gratis

Pencegahan Kanker Serviks - Sebanyak 1500 pekerja perempuan di pabrik garmen PT. Bina Busana Internusa Semarang, Jawa Tengah mengikuti tes 'IVA', atau yang disebut dengan pemeriksaan leher rahim (serviks) sebagai langkah deteksi dini ada dan tidaknya penyakit kanker serviks. Kegiatan gratis ini di gagas oleh Direktorat Bina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kementerian Ketenagakerjaan bekerjasama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era atau disingkat 'OASE' Kabinet Kerja.

"Dengan mendeteksi dini dimaksudkan untuk meminimalisir penderita penyakit kanker serviks. Dan juga mempermudah mengobatinya kepada penderita yang diketahui sejak kanker serviks stadium awal", tutur Marifah Hanif Dhakiri selaku perwakilan dari OASE Kabinet Kerja, saat memberikan sambutan di hadapan para pekerja PT. Bina Busana Internusa, tepatnya pada hari Senin 21/08/2017.

Marifah yang juga istri dari Menteri Ketenagakerjaan M. Hanis Dhakiri juga menyebutkan bahwa saat ini jumlah penderita penyakit kanker serviks di negara Indonesia menempati urutan kedua setelah penderita kanker payudara. Data kementerian Kesehatan tahun 2015 menunjukkan bahwa rata-rata setiap jam jumlah penderita kanker serviks terus bertambah 2,5 orang dan meninggal sekitar 1,1 orang.

Sebagai bentuk kepedulian serta keprihatinan, OASE dan bersama Kementerian Ketenagakerjaan sejak tahun 2015 mengadakan pemeriksaan dini kanker serviks dengan secara gratis kepada para pekerja wanita. Sejak tahun 2015, program ini sudah diikuti sebanyak 8.753 pekerja (belum termasuk pekerja PT. Bina Busana Internusa). Jumlah tersebut terdiri dari pemeriksaan di berbagai PT, antara lain PT. Sritex Sukoharjo sebanyak 4.000 pekerja, PT. Primayuda Boyolali sebanyak 1.000 pekerja, PT. SAMA Semarang sebanyak 2.503 pekerja, dan PT. Ecco Indonesia sebanyak 1.250 pekerja. Dari jumlah tersebut itu yang dinyatakan positif yakni hanya 36 pekerja atau orang saja (0,48%).

Marifah sendiri berharap, kegiatan yang sama bisa terus digelorakan di semua lapisan masyarakat, sehingga bisa tercipta tenaga kerja yang sehat dan juga produktif. Menurutnya, penciptaan tenaga kerja yang produktif ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah saat ini. Pasalnya produktivitas adalah salah satu faktor penting yang menentukan pertumbuhan ekonomi pada suatu negara. "Rendahnya status kesehatan  tenaga kerja bisa berdampak pada menurunnya produktivitas kerja yang mengakibatkan terjadinya tingkat upah yang rendah", ungkap Marifah Hanif.

Kemnaker dan bersama OASE Kabinet Kerja telah menyelenggarakan pemeriksaan tes IVA di PT. Bina Busana Internusa sejak tanggal 14 Agustus sampai 21 Agustus 2017. Turut hadir di acara ini Gubernur Jawa Tengah yakni Ganjar Pranowo dan beserta istrinya Siti Atiqoh Supriyanti.

Sedangkan dari OASE sendiri, selain Marifah Hanif, hadir pula Suryan Widati Muhajir (istri Mendikbud), Erni Guntarti Tjahjo (istri Mendagri), Siti Faridah Pratikno (istri Mensesneg) dan Sri Mega Darmi Sandjojo (istri Mendes dan PDT).

OASE Kabinet Kerja adalah sebuah perkumpulan para pendamping menteri dan unsur eksekutif kepemerintahan yang dipimpin oleh Ibu Iriana Joko Widodo. Organisasi ini mempunyai serangkaian program untuk mendukung tercapainya nawacita Presiden Jokowi.

Itu saja informasi tentang himbauan Pencegahan Kanker Serviks yang wajib kaum perempuan mengikutinya, sebab kanker serviks akan berdampak buruk dan bahkan membahayakan nyawa bagi penderitanya. Terima kasih banyak kunjungannya...

Sumber : www.obatherballadyfem.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar