Selasa, 27 Maret 2018

Gejala Depresi yang Belum Banyak di Sadari Seseorang

Depresi - Gejala, penyebab dan mengobati - Alodokter, Penyakit Depresi: Ciri, Penyebab, Obat, Cara Mengatasi, Apakah Saya Depresi? Kenali Tanda-tandanya

Gejala Depresi - Merasa sedih dan depresi memang sangat mirip sekali, bahkan tanda atau gejala-gejalanya pun hampir sama persis. Kesedihan adalah reaksi alami dan normal dari seorang manusia ketika mereka kehilangan sesuatu atau sedang menghadapi masa-masa sulit. Reaksi perasaan sedih yang normal bisa membaik seiring dengan berjalannya waktu, namun pada kasus depresi si pederita akan merasa sedih secara berkelanjutan atau bahkan juga memburuk.

Selain rasa sedih yang bisa berkelanjutan, penderita depresi juga merasa putus asa serta tidak bisa berpikir positif tentang masa depannya. Depresi akan berdampak pada produktivitas penderitanya, dan juga kepada hubungan sosial dengan orang-orang terdekatnya.

Penderita depresi akan merasa sangat kesulitan dalam bekerja dengan baik. Mereka juga akan menjauhi kegiatan sosial atau bahkan juga mengasingkan diri sepenuhnya. Bahkan, depresi tersebut bisa membuat seseorang tidak bisa menikmati hobi atau kegiatan yang sebelumnya disukai. Keluarga serta orang-orang terdekat pun akan cenderung dijauhi.

Berikut dibawah ini gejala-gejala psikologis akibat depresi yang diderita:

  • Selalu merasa dibebani rasa bersalah
  • Selalu merasa cemas
  • Merasa putus asa
  • Suasana hati yang buruk atau sedih secara berkelanjutan
  • Perasaan khawatir yang sangta berlebihan
  • Kesulitan dalam mengambil keputusan
  • Mudah marah atau sensitif, dan mudah menangis
  • Merasa sangat rendah diri
  • Pemikiran yang lambat
  • Tidak bisa menikmati kebahagiaan hidup
  • Tidak ada motivasi hidup serta tidak peduli dengan apa yang terjadi dilingkungan, dan berkeinginan untuk bunuh diri


Sedangkan untuk gejala-gejala fisik yang ditimbulkan depresi, antara lain:

  • Selalu merasa lelah
  • Perubahan siklus menstruasi pada wanita
  • Rasa sakit atau nyeri tanpa alasan yang jelas
  • Gangguan pola tidur
  • Pergerakan tubuh dan cara bicara yang lebih lambat dari biasanya
  • Konstipasi
  • Tidak ada gairah seksual
  • Kehilangan selera makan dan berat badan makin menurun
  • Sulit berkonsentrasi dan susah mengingat


Pengaruh depresi memang berbeda-beda. Berikut ini perbedaan pengaruh depresi yang berdasarkan jenis kelamin dan usia si penderita:

  • Wanita. Depresi lebih sering diderita kaum wanita ketimbang kaum pria. Dan tidak semuanya wanita akan mengalami gejala depresi yang sama, tetapi rata-rata mereka akan merasakan kesedihan, merasa dirinya tidak berharga, dan juga merasa bersalah. Faktor biologis, siklus hidup, hormonal dan psikososial menjadi hal yang mendorong kaum wanita mengalami depresi.
  • Pria. Pada umumnya, gejala depresi yang diderita oleh kaum pria berbeda dengan kaum wanita. Kaum pria biasanya akan merasa sangat lelah, mudah tersinggung, frustasi, kehilangan minat terhadap sesuatu yang pernah disukai, dan kesulitan tidur.
  • Anak. Anak-anak yang mengalami depresi mungkin mereka akan berpura-pura tidak sehat, ingin selalu berdekatan dengan orang tuanya, menolak pergi ke sekolah, atau khawatir orang tuanya akan meninggal. Karena perilaku normal pada setiap perkembangan anak itu berbeda-beda, maka sangat sulit sekali menilai apakah anak hanya rewel untuk sementara ataukan sedang menderita depresi.
  • Remaja. Pada fase seperti ini, biasanya seseorang sedang membentuk identitas diri yang terpisah dari orang tuanya. Remaja yang mengalami gangguan depresi biasanya akan merajuk, merasa cemas, bermasalah di sekolahnya, mengalami gangguan pola makan, menggunakan zat terlarang atau mengkonsumsi minuma yang beralkohol, mudah tersinggung, serta merasa tidak dimengerti oleh orang lain. Mereka juga mempunyai resiko lebih tinggi untuk melakukan bunuh diri.
  • Orang usia lanjut. Depresi pada orang yang usianya sudah lanjut akan sulit untuk diamati, sebab gejalanya berbeda dan bahkan tidak tampak dengan jelas. Ketika menderita gangguan depresi, orang yang berusia lanjut akan terlihat kesulitan tidur, kelelahan, menggerutu, dan juga mudah tersinggung.


Ada beberapa macam tipe gangguan depresi, diantaranya:

  • Gangguan depresi persisten (dysthymia), mengalami suasana hati yang tertekan dan bertahan setidanya selama dua tahun. Penderita gangguan depresi ini mungkin menderita gejala depresi mayor yang tidak parah.
  • Depresi perinatal, tipe depresi yang biasanya terjadi kepada wanita yang berkaitan dengan massa kehamilan dan setelah hanya sebagian kecil wanita yang baru melahirkan mengalami depresi.
  • Depresi psikotik, jenis depresi ini akan terjadi saat seseorang sedang mengalami gangguan depresi yang parah dan ditambah menderita keadaan psikotik seperti mengalami delusi atau juga halusinasi.
  • Gangguan bipolar. Kondisi ini memang sangat berbeda dengan depresi, tetapi penderita gangguan bipolar ini biasanya akan mengalami depresi selama beberapa waktu. Penderita gangguan bipolar bisa merasa sedih atau depresi pada tingkatan yang cukup ekstrem. Sebaliknya, dia juga bisa merasa bahagia secara berlebihan.
  • Depresi mayor. Gejala depresi parah yang bisa mengganggu kemampuan si penderita untuk bekerja, belajar, tidur, makan dan menikmati hidup. Suatu episode yang bisa terjadi hanya sekali dalam seumur hidup seseorang. Tetapi orang lain bisa mengalami beberapa episode depresi tersebut.


Demikian artikel kesehatan tentang Gejala Depresi yang bisa anda pelajari, pahami dan ketahui. Semoga artikel pembahasan kali ini bisa memberikan manfaat besar bagi kehidupan anda dan jangan lupa jaga kesehatan  Terima kasih banyak...

Sumber : www.obatherballadyfem.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar