Jumat, 16 Maret 2018

Mengenal Lebih Jauh Tentang USG

Mengenal Lebih Jauh Tentang USG 2D, 3D, dan 4D - Ibu dan Balita, Mengenal Lebih Jauh Tentang USG 2D, 3D, dan 4D - babylonish, Lebih Jauh Tentang USG - Alodokter

Kenali Lebih Jauh Tentang USG - Salah satu faktor supaya pengobatan berjalan dengan optimal yakni ketepatan dalam mendiagnosis penyakit. Untuk memastikan kondisi sang pasien, dokter bisa menggunakan bantuan dengan alat USG untuk melakukan diagnosis.

USG atau ultrasound ini adalah sebuah teknik menciptakan suatu gambar ilustrasi nyata yang berasal dari dalam tubuh seseorang. Dalam menciptakan gambar, alat canggih ini memanfaatkan gelombang suara dengan frekuensi yang tinggi.

Sebuah alat yang bernama transducer ditempelkan pada tubuh seseorang untuk memancarkan gelombang suara dengan frekuensi yang tinggi. Kemudian setiap gema yang memantul akan membentuk citra yang berupa ukuran, bentuk dan juga konsistensi dari jaringan lunak atau organ didalam tubuh.

Pantulan gelombang tersebutlah yang kemudian akan membentuk sebuah gambar dilayar komputer yang akan dibaca oleh ahlinya. Ahli USG atau sonografer tersebut inii kemudian akan menjelaskan apa yang muncul dilayar monitor kepada pasien.

Dengan USG, dokter bisa mendeteksi berbagai masalah yang telah menimpa jaringan tubuh, pembuluh darah dan organ-organ lain ditubuh. Hebatnya lagi, alat canggih ini tidak memerlukan pembedahan ketika mencitrakan masalah didalam tubuh. Keunggulan lain dari metode yang satu ini dikenal juga dengan sebutan nama sonografi ini yaitu nihilnya penggunaan radiasi.

Kondisi Apa Saja yang Membutuhkan Diagnosis USG?

Meskipun umumnya USG memakai transducer hanya sebatas ditempelkan di kulit saja, tetapi ada beberapa teknik USG yang perlu memasukkan transducer ke tubuh. Teknik semacam ini membutuhkan transducer khusus.

Selain itu juga, perkembangan teknologi akan membuat hasil pencitraan USG bukan saja lebih akurat, tetapi juga bisa digunakan dengan tujuan yang lebih spesifik. Beberapa tujuan pemakaian serta jenis USG yang digunakan antara lain ialah:
  • Mengetahui masalah yang ada didalam prostat dengan menggunakan USG Transrectal.
  • Mendapatkan pencitraan dari rahim dan juga ovarium melalui USG Transvaginal.
  • Mendapatkan gambar yang jelas dari organ jantung.
  • Memperoleh gambar yang sangat jelas dari peredaran darah melalui pembuluh darah dengan memakai USG teknologi Doppler.
  • Mendapatkan visualisasi jaringan perut serta dan juga organ dengan melalui USG.
  • Mendapatkan gambar jaringan payudara melalui USG.
  • Memonitor denyut jantung janin, biasanya menggunakan teknologi Doppler.
  • Memonitor perkembangan janin pada ibu hamil.
  • Mengumpulkan sampel jaringan tubuh dengan melalui teknik biopsi dipandu.
  • Melihat visualisasi struktur mata dengan memakai USG.

Yang Dialami Pasien Ketika Menjalani USG

Pasien yang akan melakukan operasi memakai USG biasanya akan diminta untuk berbaring telentang. Sonografer kemudian akan mengoleskan sebuah cairan khusus untuk mencegah terjadinya gesekan yang keras antara kulit dengan transducer. Cairan tersebut itu juga berfungsi untuk memudahkan pengiriman gelombang suara kedalam tubuh.

Transducer yang biasanya menyerupai mikrofon sebesar sabun itu akan digerak-gerakkan di area yang dolesi cairan khusus. Gerakan seperti ini diperlukan supaya gelombang suara yang diikirim bisa mampu memantul kembali serta memunculkan gambar yang baik.

Jika si pasien ingin melakukan USG pada organ dalam yang tertentu misalnya kandung empedu, maka sang pasien diminta untuk tidak makan dan juga minum selain air putih selama 6 hingga 8 jam sebelum pemeriksaan tersebut dilakukan. Hal ini diperlukan supaya kantong empedu tidak mengalami penyusutan ukuran.

Sementara itu, bagi ibu-ibu hamil yang berniat untuk memeriksakan kondisi janinnya, maka dokter bisa menganjurkan mereka untuk minum air minimal 4 hingga 6 gelas sekitar 1-2 jam sebelum USG. Tujuannya supaya kandung kemih terisi, sehingga bisa membantu meningkatkan kualitas gambar.

Selama melakukan USG, sonografer mungkin akan menyuruh si pasien mengubah posisi. Hal tersebut dilakukan supaya akses gelombang pada organ yang diperiksa semakin mudah. Mudahnya gelombang suara mengakses organ semakin meningkatkan kualitas gambar yang didapatkan atau diperoleh.

Jika proses USG sudah selesai, sonografer akan membersihkan gel-gel yang dioleskan. Prosedur ini biasanya memakan waktu kurang dari setengah jam. Tak ada larangan bagi si pasien setelah selesai melakukan USG, jadi mereka bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.

Meskipun pemeriksaan dengan USG ini memiliki resiko yang minimal, tetapi tetap saja prosedur ini mempunyai keterbatasan. Gelombang suara dari alat ini tak mampu menembus tulang dan gas. Untuk bagian yang terhalang oleh tulang atau gas, disarankan bagi sang pasien untuk memakai sarana kesehatan lainnya, misalnya seperti CT scan, MRI atau X-ray.

Itu saja informasi yang kami sampaikan terkait tentang Kenali Lebih Jauh Tentang USG ini. Mudah-mudahan informasi dalam artikel ini dapat dipahami oleh semua kalangan masyarakat. Terima kasih banyak kunjungannya...

Sumber : www.obatherballadyfem.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar