Selasa, 27 Maret 2018

Tips Pengobatan Depresi

Pengobatan Depresi - Alodokter, 9 Cara Mengatasi Depresi Pada Diri Sendiri Tanpa Obat, 7 cara mengatasi depresi - Merawat Indonesia - Beritagar

Pengobatan Depresi - Sebelum menentukan langkah-langkah pengobatan, dokter biasanya akan menanyakan beberapa hal tentang kondisi mental dan mengenai kondisi kesehatan seseorang tersebut secara umum. Dokter akan bertanya seputar tentang Gejala Depresi yang dialami dan menyelidiki apa saja Faktor Penyebab Depresi yang dialami. Selain berkonsultasi secara lisan, dokter mungkin juga akan melakukan sebuah tes darah guna memastikan bahwa gejala-gejala yang terjadi yaitu akibat depresi dan bukan dari masalah kesehatan seperti keseimbangan hormon tiroid.

Terkadang, ketika seseorang mengalami depresi, umumnya mereka sulit membayangkan ada pengobatan yang bisa membantu. Pada kenyataannya, masalah depresi ini akan lebih mudah disembuhkan jika mereka lebih cepat menanganinya. Bersikaplah secara terbuka kepada dokter Anda.

Penanganan yang dilakukan oleh dokter, itu tergantung kepada jenis dan juga penyebab depresi yang sedang diderita.

Penanganan Sendiri

Jika jenis depresi tergolong ringan, yakni depresi dengan gejala-gejala yang tidak terlalu begitu mengganggu rutinitas sehari-hari si penderitanya, maka penanganan sendiri bisa cukup efektif. Terdapat beberapa hal-hal yang bisa dilakukan sendiri untuk menangani masalah depresi. Langkah-langkah seperti inilah yang bisa dijalankan sendiri, diantaranya:

  • Belajar tentang depresi. Memahami lebih jauh lagi tentang penyakit yang dialami bisa membantu serta memotivasi Anda dalam menjalani sebuah pengobatan yang dilakukan. Supaya keluarga memberikan dukungan sepenuhnya, dan mintalah mereka untuk mempelajari tentang depresi.
  • Berolahraga. Kegiatan seperti ini bisa membantu mengurangi gejala-gejala depresi. Lakukan olahraga misalnya seperti berjalan, berenang, lari-lari, berkebun atau juga aktivitas fisik lainnya. Fungsi utama dari berolahraga ialah meningkatkan rasa kepercayaan diri serta mengurangi perasaan cemas dan juga sedih. Selain itu juga, olahraga mampu meningkatkan kualitas tidur bagi seseorang.
  • Tidur secukupnya. Tidur yang cukup pun juga sangat penting sekali bagi kesehatan mental dan fisik seseorang.
  • Menghindari minuman beralkohol dan narkoba. Rokok, minumanyang  beralkohol, maupun juga narkoba pada awalnya mungkin terlihat sangat membantu, namun sebenarnya ini hanya akan menambah masalah besar untuk jangka panjang.
  • Meditasi atau yoga. Kegiatan seperti ini bisa membantu dalam hal relaksasi. Dengan belajar cara mengendalikan diri dan menenangkan pikiran, gejala depresi pun bisa menjadi lebih ringan.
  • Komunitas pendukung. Membicarakan tentang masalah Anda dengan sekelompok orang-orang dengan pengalaman yang sama dapat mengurangi beban yang dirasakan. Anda bisa memulainya dengan berbicara bersama teman ataupun keluarga terdekat. Cari tahu tentang kelompok pendukung didaerah Anda.


Ketika Anda mengalami gangguan depresi, maka usahakan anda untuk membicarakan apa pun yang sedang Anda rasakan dengan orang dekat Anda. Setidaknya Anda bisa menjelaskan pada dokter yang sedang menangani. Jangan pernah anda membuat keputusan apa pun ketika Anda merasa sedih ataupun sedang mengalami gejala-gejala depresi.

Psikoterapi

Selain perubahan gaya hidup dan juga relaksasi, berikut dibawah ini adalah beberapa pilihan terapi yang umumnya digunakan untuk mengatasi masalah depresi:

1. Cognitive Behavior Therapy (CBT)
Diterapkan kepada orang-orang yang tersandera oleh pola pikir tertentu yang merugikan mereka. Sebagai contohnya, ada seorang wanita yang tidak percaya diri serta tidak berani melakukan apa pun dikarenakan sejak kecil ibunya sering mengkritik dia. CBT akan membantunya untuk melepaskan diri dari pikiran dan juga perasaan negatif akibat hal tersebut serta menggantinya dengan respons yang positif seperti “saya wanita mandiri yang bisa mencapai apa pun yang saya inginkan.”

2. Problem-Solving Therapy (PST)
PST bisa juga meningkatkan kemampuan si penderita untuk menghadapi pengalaman yang membuatnya tertekan, khususnya bagi si penderita depresi yang sudah tua. Penderita akan diminta untuk mengidentifikasi masalah dan juga mendapatkan solusi-solusi realistis dengan melalui proses yang bertahap.

3. Interpersonal Therapy (IPT)
Prinsip dasar dari IPT sendiri yaitu bahwa meningkatkan pola komunikasi dan juga interaksi dengan orang lain yang bisa membantu meringankan depresi. IPT membantu menganalisis faktor penyebab konflik dengan orang lain misalnya seperti pertengkaran dengan anggota keluarga ataupun konflik dengan rekan kerja.

4. Terapi Psikodinamis
Terapi jenis ini bisa membantu memahami bagaimana emosi bisa mempengaruhi perilaku pengidap depresi. Pasien akan dibantu untuk memahami serta mencari jalan keluar atas masalahnya.

5. Terapi Stimulasi Otak
Jika pemberian obat-obatan tersebut tidak mengurangi gejala-gejala depresi, maka dokter akan melakukan terapi elektrokonvulsif (ECT) pada si penderita. Berdasarkan hasil penelitian yang terakhir, ECT bisa membuat si penderita depresi berat merasa jauh lebih baik. Penderita tidak akan merasakan nyeri saat menjalani ECT, sebab yang disalurkan pada otak adalah impuls elektrik, tetapi bisa menimbulkan efek samping seperti kebingungan, disorientasi serta hilang ingatan. Efek samping ini bisa hanya sebentar saja, atau juga bisa lebih lama.

Terapi-terapi diatas ini umumnya dilakukan oleh psikiater, psikolog atau juga ahli terapis.

Obat-obatan yang Digunakan Untuk Mengatasi Depresi

Selain penanganan sendiri, gangguan depresi juga bisa ditangani dengan memakai obat-obatan. Terutama untuk kasus gangguan depresi yang lebih parah, langkah-langkah di atas tersebut akan perlu ditunjang dengan obat-obatan seperti berikut ini:

  • Antidepresan. Obat jenis ini digunakan untuk mengatasi tanda atau gejala depresi. Ada banyak pilihan jenis obat antidepresan. Obat jenis ini diberikan sesuai resep dokter. Tingkat keberhasilannya dan dampak dari obat antidepresan ini berbeda-beda pada setiap orang. Contohnya obat antidepresan seperti fluoxetin, citalopram dan juga amitriptylin. Pemakaian obat antidepresan umumnya akan memerlukan sebuah pemantauan dokter secara teratur, yang terutama pada awal pemakaian. Biasanya, obat antidepresan ini membutuhkan waktu 2 hingga 4 minggu untuk bekerja, dan mulai menghilangkan gejala-gejala yang dirasakan penderita.
  • Litium. Obat jenis ini mungkin akan disarankan dokter apabila antidepresan tidak cukup kuat untuk meredakan gejala-gejala depresi yang dirasakan. Lithium ini bisa berubah menjadi racun jika kadarnya yang terlalu tinggi didalam darah. Oleh karena itulah, penderita yang mengkonsumsi lithium tersebut perlu melakukan tes secara teratur untuk mengawasi tingkat lithium didalam darah.


Penyakit depresi yang cukup parah dan tidak ditangani segera bisa menyebabkan penderita kehilangan motivasi untuk hidup, sehingga akhirnya penderita memutuskan untuk bunuh diri. Usahakan anda untuk membicarakan masalah apa pun dengan orang-orang terdekat Anda atau juga dengan dokter. Kenali gejala-gejala depresi apabila terjadi pada orang-orang di sekitar Anda. Semakin cepat penanganan dan juga pengobatan yang dilakukan, maka peluang kesembuhan secara menyeluruh pun menjadi lebih tinggi.

Itulah sekilas informasi dari Pengobatan Depresi ini. Apabila pengunjung ada yang mendapati gejala-gejala yang dibahas dalam artikel ini, maka sebaiknya anda segera konsultasi dengan dokter dan lakukan pengobatan secepatnya. Terima kasih banyak kunjungannya...

Sumber : www.obatherballadyfem.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar