Sabtu, 24 Maret 2018

Penyakit Autoimun atau Tubuh yang Menyerang Diri Sendiri

Penyakit Autoimun Berarti Tubuh Menyerang Diri Sendiri, Penyakit Autoimun - Pengertian, Gejala, Pengobatan, 6 Jenis Penyakit Autoimun yang Paling Umum

Penyakit Autoimun - Autoimun ini terjadi jika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang sel-sel sehat didalam tubuhnya sendiri. Padahal, sistem kekebal tubuh manusia seharusnya menjadi benteng bagi tubuh dalam menghadapi berbagai macam penyakit.

Penyakit kelainan kekebalan tubuh ini akan bisa berdampak pada banyak bagian tubuh seseorang. Dan saking banyaknya, tercatat ada 80 jenis penyakit autoimun dengan sebagian tanda atau gejala yang sama. Hal ini tentu membuat seseorang sulit untuk mengetahui apakah mereka menderita gangguan ini atau tidak dan pada jenis yang mana. Meski mempunyai jenis yang sangat banyak, faktor penyebab dari penyakit autoimun ini masih belum bisa dipastikan.

Penyakit Autoimun yang Paling Sering Ditemui

Dari sekian banyaknya macam jenis penyakit autoimun, beberapa penyakit autoimun dibawah ini merupakan jenis yang sering ditemui.

1. Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis atau radang sendi adalah jenis penyakit auutoimun yang seringkali ditemui. Sistem kekebalan tubuh seseorang memproduksi antibodi yang menyerang pelapis sendi. Akibat dari serangan antibodi tersebut ini adalah peradangan, pembengkakan dan juga nyeri.

Jika tidak segera diobati, maka penyakit ini akan menyebabkan kerusakan permanen pada sendi-sendi tubuh. Untuk mencegah penyakit ini memburuk, penderita rheumatid arthritis biasanya akan diberikan obat oral atau suntik yang fungsinya untuk mengurangi agresiivitas sistem kekebalan tubuh.

2. Lupus
Penyakit autoimun lain yang seringkali kita dengar ialah systemic lupus erythematosus atau biasa yang kita sebut dengan LUPUS. Penyakit jenis ini menyebabkan seseorang mengembangkan antibodi yang justru akan menyerang hampir keseluruh jaringan tubuh.  Beberapa bagian tubuh yang paling seringkali diserang yaitu paru-paru, sendi, ginjal dan juga jaringan saraf. Untuk mengobati penyakit lupus, dokter biasanya akan memberikan obat steroid minum fungsinya untuk menurunkan fungsi imun.

3. Diabetes tipe 1
Jenis yang ini biasanya akan terdiagnosis sejak usia anak-anak atau dewasa awal. Penyakit diabetes tipe 1 ini disebabkan oleh serangan sistem kekebalan tubuh pada sel-sel di pankreas yang mempunyai tugas dalam memproduksi insulin.

Hal ini akan menyebabkan terganggunya produksi insulin, sehingga tubuh pun tidak mampu untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Jika hal seperti ini tidak segera dihentikan, maka akan beresiko timbul kerusakan pada tubuh, misalnya seperti kebutaan, gagal ginjal, penyakit jantung, stroke atau masalah terkait sirkulasi darah dalam tubuh. Cara untuk mengobatinya ialah pasien akan diberikan suntikan insulin. Selain itu juga, mereka wajib untuk melakukan pemantauan kadar gula darah, mengkonsumsi diet sehat serta olahraga teratur.

4. Multiple sclerosis (MS)
Ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang sel-sel saraf tubuhnya sendiri, beberapa tanda atau gejala yang mengerikan beresiko muncul sebagai akibatnya. Penyakit ini biasanya disebut dengan multiple sclerosis atau MS.

Beberapa gejala-gejala yang timbul akibat penyakit ini diantaranya kebutaan, nyeri, gangguan koordinasi tubuh dan juga kejang otot. Gejala lain yang mungkin timbul yaitu mati rasa ekstrem, tremor, kelumpuhan, susah berbicara atau susah berjalan. Untuk mengobatinya yaitu dengan obat-obatan tertentu bisa digunakan guna menekan sisttem kekebalan tubuh. Terapi fisik atau okupasi bisa dilakukan guna membantu pasien MS untuk bisa melakukan kegiatan sehari-hari.

5. Graves disease
Jenis penyakit ini yang menyebabkan kelenjar tiroid menjadi terlalu aktif. Mereka-mereka yang menderita penyakit semacam ini kemungkinan akan mengalami berbagai macam gejala yang bisa mengganggu kegiatan sehari-harinya. kesulitan tidur, berat badan turun tanpa sebab, mudah tersulut dan mata menonjol merupakan sebagian gejalanya. Gejala-gejala lain yang mungkin terjadi ialah terlalu peka pada hawa panas, tremor (tangan bergetar), otot lemah dan periode menstruasi yang singkat.

Pengobatannya, penderita kemungkinan akan diberikan sebuah pil radioaktif oidium. Jenis pil ini digunakan untuk membunuh sel-sel kelenjar tiroid yang over aktif. Pasien bisa juga diberikan obat anti tiroid. Meskipun jarang, bisa saja penderita penyakit ini membutuhkan prosedur pembedahan.

6. Psoriasis
Psoriasi adalah sebuah kondisi yang terlalu aktifnya sistem kekebalan tubuh seseorang, sehingga bisa menyebabkan kulit mengalami kondisi kronis. Kondisi seperti ini disebabkan oleh salah satu sel darah dalam sistem kekebalan tubuh yang over aktif, yakni Sel-T. Berkumpulnya Sel-T pada kulit menyebabkan rangsangan pada kulit untuk mereproduksi lebih cepat dari seharusnya. Selain itu juga, bisa menyebabkan kulit berwarna keperakan serta bersisik. Penanganannya bisa menggunakan krim steroid, terapi cahaya atau juga obat oral.

Beberapa Faktor Resiko terkena Penyakit Autoimun

Sejauh ini faktor penyebab autoimun masih belum diketahui. Meskipun demikian, ada beberapa faktor penyebab yang memicu seseorang beresiko menderita penyakit ini. Beberapa faktor tersebut bisa menjadikan seseorang beresiko terjangkit penyakit autoimun.

A. Lingkungan
Faktor lingkungan juga ditengarai merupakan hal yang penting kenapa seseorang bisa terkena jenis penyakit autoimun ini. Faktor lingkungan antara lain ialah paparan bahan tertentu, seperti merkuri.

B. Perubahan hormon
Beberapa penyakit autoimun sering menyerang kaum perempuan pasca melahirkan. Hal ini yang menyebabkan hadirnya sebuah asumsi bahwa jenis penyakit autoimun ini terkait dengan perubahan hormon, seperti melahirkan, hamil atau menopause.

C. Infeksi
Beberapa gangguan lain terkait penyakit autoimun yaitu terjadinya infeksi. Hal ini sangat wajar dikarenakan sebagian gejala diperburuk oleh infeksi tertentu.

D. Genetik atau keturunan
Resiko terbesar terkait dengan penyakit autoimun yang diprediksi oleh para ahli ialah faktor genetik. Meskipun demikian, faktor ini dianggap bukanlah satu-satunya yang bisa memicu reaksi sistem kekebalan tubuh.

Meskipun Penyakit Autoimun ini masih belum diketahui faktor penyebab pastinya, tetapi kita bisa mewaspadai diri sendiri dengan cara memperhatikan faktor resikonya. Segeralah periksakan diri anda ke dokter jika mengalami tanda atau gejala-gejala terkait penyakit-penyakit seperti diatas. Semakin cepat diketahui, maka akan semakin besar kemungkinan untuk bisa disembuhkan. Terima kasih banyak...

Sumber : www.obatherballadyfem.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar